Senin, 31 Oktober 2011

Ciao AMANDA

30 Oktober 2011,

Kita akhiri semuanya disini,
Usiamu yang baru menginjak 6 Tahun cukuplah sudah,
Gag perlu lagi ditambah daftar rentetan mantan penghuni dan sudah gag usah dicari lagi para calon penghuni,
Karena cukup sampai disini saja kau memayungi kami,

Gag perlu kami daftar rentetan tingkah kocak saat bersama di bawah payungmu,
Cukuplah semua itu kami pakai sebagai bahan canda bila nanti berkumpul lagi,
Gag perlu juga kita bukukan sendu-merenung kala akhir semester datang,
Biarlah suatu saat nanti itu semua kami ceritakan di depan podium disertasi,

Ya terima kasih untuk kesetiaanmu menemani kami,
5 Angkatan keluar masuk peraduanmu,
23 Menus pernah menghiasi namamu,
Selamat Tinggal A.M.A.N.D.A,,,

sebuah rumah persinggahan yang membuat kami jadi keluarga,
sebuah kotak penyimpan rahasia 23 orang mantan mahasiswa Klaten,
sebuah tempat bertukar pikiran yang sampai sekarang belum tergantikan,,
One Day,.....Kami tunggu manifest mu dalam bentuk lain,

"dibawah atap ini bersama kita merajut mimpi, menggapai cita demi asa cerahnya bangsa"

Jumat, 21 Oktober 2011

Terangsang ++

Judul diatas cuma lamunan lain yang coba saya sambung-sambungkan (gathuk-gathukan) dengan isi postingan kali ini, hehehehe,,,, entah lamunan apa itu, terserah kepada anda,,

1 Tahun kelulusan dari dunia akademik telah berlalu (1 tahun pengumuman penempatan pun telah berlalu pula per 20 Oktober), kosong dari kegiatan akademik bukan kali ini saja saya alami.
4 tahun yang lalu, kurang lebih satu tahun saya pernah "nganggur" dari kegiatan belajar formal.
Bedanya kali ini saya tidak dituntut untuk segera kembali ke meja belajar, karena paling tidak ada sebuah modal yang telah saya punya, pengetahuan formal mungkin lebih tepat daripada disebut ketrampilan, karena saya sangsi apakah benar saya sudah "terampil" dalam bidang yang saya geluti.
 berlatarkan diploma 3 tanpa gelar Amd. resmi, secara teori tentu saya sudah terampil dalam bidang akademik yang telah saya jalani, secara teori sekali lagi (walaupun sebenarnya D3 dilarang banyak berteori).

Bagi saya masa-masa tanpa ada rutinitas untuk pergi ke meja belajar malah merangsang saya untuk dapat terus belajar. setidaknya bila belum dapat belajar untuk melanjutkan ke S1 atau DIV, saya belajar dari keseharian yang ada sekarang.
Selalu terangsang dengan hal-hal baru, selalu excited dengan pengalaman-pengalaman baru,
Ada banyak kekonyolan dan kebodohan yang terjadi selama menghadapi hal-hal baru, tapi bagi saya itulah essensi dari "belajar tanpa meja belajar". dari kesalahan kita belajar untuk tidak kembali salah.

semoga kelak kalau sudah kembali ke meja belajar, saya tetap selalu terangsang untuk menerima apapun hal baru, tanpa merasa diri ini tak butuh semua hal yang baru itu.


 

Rabu, 12 Oktober 2011

12-10-10

Layaknya sebuah Sinetron, ending dari cerita sudah dapat ditebak mau lari kemana, begitu juga dengan nasib anak-anak rajin yang ada di bangku perkuliahan, probabilitas kemungkinan endingnya sama adalah besar, "di Wisuda."
Saya adalah penggemar film dengan alur ending dimana tokoh utama dalam film tersebut "mati" atau kata lain nya sad ending, Semoga saja bukan karena itu maka perjalanan akhir saya di bangku Diploma 3 tidak dihiasi dengan keikutsaertaan saya di acara Wisuda... ya saya tidak ikut Wisuda pada angkatan saya di tahun 2010 lampau. (baca juga di : Wisuda?)


Gambar diatas adalah Sebuah editan Banner yang sempat saya buat, sekedar menyemangati diri sendiri di penghujung masa kuliah, sebuah antusiasme normal dari seorang mahasiswa di penghujung perjuangan bertahannya di kampus rimbun di selatan Jakarta.

Hanya karena sebuah alasan prinsip (sebuah hal yang sangat abstrak), dan memang ada kuasa lain yang menghendaki cerita berakhir lain dengan apa yang diharapkan oleh penonton. 

Perhelatan di atas hanyalah sebuah mimpi bagi saya, 
#Duduk berurutan di barisan belakang dengan sobat, menunggu nama kita dipanggil kedepan,
#Berjabat tangan dan memeluk erat para sahabat seperjuangan yang sudah saling menguatkan selama 3 tahun masa kuliah,
#dan yang terpenting melihat dari kejauhan senyum merekah orang tua saya, yang bangga melihat putranya mengenakan Toga,

Biarlah 3 item terakhir cukup saya pegang erat, untuk saya wujudkan kedepan, [dengan sedikit editan tentunya. . . . hehehehehe....]
#Duduk berurutan di barisan depan dengan sobat, menunggu nama kita dipanggil kedepan,
#Berjabat tangan dan memeluk erat para sahabat seperjuangan yang sudah saling menguatkan selama tugas belajar,
#dan yang terpenting melihat dari kejauhan senyum merekah orang tua saya, yang bangga melihat putranya  akhirnya mengenakan Toga,

Semoga....,
Semoga Sang Sutradara mengabulkan aspirasi para penonton sinetron setianya,
untuk membuat ending nya seperti yang banyak orang inginkan,,,

 
----Tepat satu tahun yang lalu saya turut berbahagia dengan di Wisudanya teman-teman seangkatan di SICC sentul,
tahun ini, di tanggal yang sama, saya ucapkan selamat buat adik-adik yang telah diwisuda, (ihadiri oleh Pak Menteri lagi), Sekali lagi selamat, selamat datang di area dimana semua hal kembali kepada anda, Ya atau Tidak, Ikut atau Tidak Ikut.


Senin, 10 Oktober 2011

wisuda?

Foto diatas diambil kurang lebih 3 Tahun yang lampau,
Foto kelulusan wisuda saya kah??
Hemmm.... 3 Tahun yang lalu saya masih berstatus mahasiswa semester 2 akhir yang baru saja dinyatakan layak melanjutkan ke jenjang berikutnya dengan status "dipertanyakan".
Lantas kenapa gerangan ada foto saya disitu???
Selayaknya inti dari sebuah wisuda yang "hanya" sebuah ceremony belaka, maka saya adalah bagian dari "ceremony" bersama kelulusan kakak-kakak "sepetarangan" yang telah banyak memberi makna dalam 2 Semester pertama kehidupan saya di Jakarta.


-Sebuah Foto yang selalu membuat saya berpikir juga sampai saat ini, apa sih maksudnya keberadaan saya disitu??? toh bukan saya yang telah wisuda.
-Sebuah foto yang sempat membawa mitos bahwa karena foto inilah maka akhirnya nanti saya tidak ikut Wisuda di kelulusan angkatan saya, [karena sudah punya foto wisuda tentunya],,, hehehehe
-Sebuah Foto yang selalu menguatkan saya selama 4 semester akhir, kalau mereka bisa kenapa saya tidak (walaupun saya sadar kualitas saya dibawah mereka, ....dulu...., ....mungkin.....)
-Sebuah Fotoyang menyadarkan saya saat ini, bahwa Direktur STAN tidak pernah salah (teledor) telah meluluskan kami, [semoga] ....apapun statusnya...., dimanapun tempatnya sekarang,


#sebuah refleksi 1 tahun kelulusan (walaupun hanya dengan ijazah diploma 3 tanpa stempel Kemendiknas)
#sebuah curahan rasa kangen keluarga seperantauan yang sering kami sebut "amanda"..... dibawah atap ini bersama kita merajut mimpi, menggapai cita demi asa cerahnya bangsa.....

Kamis, 06 Oktober 2011

Kepompong

Perlu menunggu waktu "lama"  hanya untuk menjadi Kupu-Kupu,
Indah memang warna kupu-kupu tetapi terlalu rentan,
Bukannya lebih garang saat wadak berwujud Ulat?




Kenapa Kupu-Kupu harus berawal dari Ulat,
Kenapa tidak dari Kupu-kupu--Kepompong--Kupu-kupu?
Haruskah ia mesti "buruk diri" dulu sebelum tersadar dan menjadi "bagus diri?
Kenapa tidak dari "buruk diri" langsung ke "bagus diri"?


Kenapa harus ada "kepompong" diantara mereka?
yang vakum dari masa kemarin untuk menjelang masa yang di depan,


Entahlah,,, 






#posting perdana di bulan oktober setelah lama vakum