Kamis, 29 Desember 2011

ABS

ABS, Asal Bapak Senang, Asal Bos Senang, Asal Bokap Senang, Asal Babe Senang,, apapun lah kepanjangannya.......

Pertama mendengar istilah tersebut, terlintas sebuah pemikiran jijik untuk orang yang mengatakan "halah ABS" asal BOS senang,,

Seiring dengan waktu, ketika saya dihadapkan pada kondisi dekat dengan kekuasaan, "ABS" bukanlah suatu hal yang "menjijikan"
ABS ternyata "bukan" sikap menghalalkan segala cara untuk menarik perhatian sang bos, dengan melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan hati bos,, singkatnya kalau kata orang ABS itu sikap menjilat,#

Tapi sekarang bagi saya tidak ada lagi pandangan seperti itu,

Mungkin postingan ini secara tidak langsung menyiratkan peribahasa "Gajah di pelupuk mata tak nampak, kuman di seberang lautan nampak" memang posisi kita berdiri untuk memandang suatu objek mempengaruhi apa yang kita lihat dari objek tersebut.

Kembali lagi, ketika saya ada di posisi dekat dengan "sang penguasa" maka mau tidak mau apapun yang saya lakukan adalah suatu upaya untuk membuat "beliau" senang.

Dalam point inilah kadang "yang diseberang sana" bilang bahwa mereka sedang melihat saya begitu membungkuk dan bertingkah gagu hanya untuk mencari perhatian BOS. #

Apapun lah itu, apapun yang terlihat dari seberang,

Kadang menjilat dan loyalitas memang hampir terlihat sama,
Menjilat adalah sebuah loyalitas semu yang hanya menginginkan kepuasan pribadi,
sedangkan loyalitas berdiri berseberangan didasarkan rasa respect yang tulus,

Entahlah, embuhlah,
saya sedang berdiri di tepian bibir pantai kala banyak orang berdiri di tepian lainnya,
dan entahlah apa yang sedang mereka lihat,

Saya tetap berpedoman ABS, Asalkan Bisa Melihat Bapak Senang,
Melakukan tugas sesuai dengan tupoksi yang ada,
Melakukan Perintah dan mandat yang diberikan selama dalam koridor yang "benar"
dan Menjadi tameng petama bagi atasan untuk setiap hal yang berpotensi mengancam kewibawaan dan melemahkan posisi atasan,,

Bekerja adalah sebuah Ibadah,
Bekerja adalah sebuah pengabdian,
Bekerja adalah sebuah pembelajaran langsung,
Bekerja adalah dengan Hati,

Kerja Keras, Kerja Tuntas, Kerja Iklhas,

))) Kebanggan staf adalah ketika melihat atasan selalu nyaman dengan kondisi kerjanya (produktif)
))) Kebahagiaan staf tentu saja ketika bosnya senang,
))) Kedukaan staf adalah ketika bos dalam posisi sulit, >>> sepatutnya kita tak meninggalkan beliau di tahap ini, kecuali saat beliau mencapai puncak ada saatnya kita harus keluar dari lingkaran.


#disclaimer: Opini Pribadi, tanpa ada tendensi dan maksud mengintimidasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar