Sabtu, 23 April 2011

Toilet Paper

Halus lembut memang permukaan dirimu,
Semakin meyakinkan kerentanan dirimu,
Tipis transparan tak ada corak lain itulah dirimu,
Segulung kertas tisu di ujung toilet,,

Tak ada yang memperhatikanmu selain para pengunjung toilet
Bukan pilihan utama, walau sering dipilih tetapi hanya pelengkap,
Habis dipakai pun lantas dibuang,
Dibuang ke tempat sampah karena memang dirimu sampah,

Adakah orang pernah berpikir menggunakanmu selain selayaknya kau digunakan,
Pembersih kotoran, adakah fungsi lain yang kau punya??
Setelah dipakai Dirimu pun tak jauh hina dari kotoran itu sendiri,,
Lantas apakah dirimu masih menganggap dirimu sangat berguna?

Bergumamlah teman tentang keadaanmu,
Berteriaklah teman tentang ketidakadilan yang menggelayutimu,
Menggonggonglah teman tentang kenyataan nasibmu,,
Tapi aku tak yakin ada yang mampu mendengarmu, 
Atau sekedar mau mendengarmu,

Karena dirimu teman,,
Hanyalah secarik kertas tisu yang memenuhi tempat sampah itu,,



ditulis setelah mendapat pencerahan teman bahwa untuk membuat beberapa lembar tisu diperlukan satu batang pohon besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar